Muslim Percaya Karma? Pendendam yang tak Berdaya (I)

- Selasa, 12 September 2023 | 06:36 WIB
Kang Juki, penulis 'Muslim Percaya Karma, Pendendam yang Tak Berdaya'. (Dok pribadi)
Kang Juki, penulis 'Muslim Percaya Karma, Pendendam yang Tak Berdaya'. (Dok pribadi)

INIKEBUMEN - Karma pasti ada! Di media sosial (medsos) kita sering membaca kalimat tersebut. Tidak masalah jika yang membuat pernyataan tersebut seorang non muslim. Tapi jika yang menyatakan seorang muslim, tentu jadi pertanyaan, muslim percaya karma?

Kalau ditelusuri, orang yang membuat pernyataan tentang karma, termasuk jika sampai ada seorang muslim percaya karma, umumnya dilatarbelakangi dua kondisi. Pertama, merasakan adanya ketidakadilan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang. Kedua tak memiliki kemampuan untuk membuat perubahan.

Untuk menghibur diri, terlontarlah kalimat sakti, "Karma pasti ada!", yang lebih yakin bahkan akan mengatakan, "Biarlah karma yang bekerja!". Jika seorang muslim percaya karma dan ikut mengucapkan kalimat tersebut, apa yang dipahaminya dari ajaran Islam tentang perbuatan manusia di dunia ini?

Baca Juga: Victor Hong Kong Open 2023: Hari Pertama Indonesia Dipastikan Kehilangan Satu Wakilnya

Yang pasti, seorang muslim percaya karma perlu diragukan keimanannya kepada hari kiamat. Mengapa?

Tidak usah jauh-jauh mencari rujukan, dari surat-surat pendek dalam Al-Qur'an yang sering dibaca dalam salat, sudah ditegaskan tentang balasan perbuatan manusia.

Dalam Al-Qur'an Surat Az-Zalzalah [99] ayat 1-8 dijelaskan sebagai berikut:

Baca Juga: PW PII Yogyakarta Besar Adakan LMD dan KP2M, PD PII Kebumen Kirim Tiga Orang Peserta

Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat, dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, dan, manusia bertanya, "Apa yang terjadi pada bumi ini?"

Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya, karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang demikian itu) padanya.

Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.

Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.

Baca Juga: Giliran Komunitas Armada KRUSOK dan Komunitas GRAM Membantu Dusun Sedengan yang Krisis Air

Jelas dan terang benderang, perbuatan manusia sekecil apa pun, baik maupun buruk, akan mendapat balasan, nanti setelah hari kiamat.

Halaman:

Editor: Achmad Marzoeki

Sumber: Opini Pribadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Karakteristik Islam Berkemajuan

Selasa, 3 Oktober 2023 | 18:42 WIB

Muslim Percaya Karma? Pendendam yang tak Berdaya (II)

Sabtu, 16 September 2023 | 09:19 WIB

Muslim Percaya Karma? Pendendam yang tak Berdaya (I)

Selasa, 12 September 2023 | 06:36 WIB

Pendidik, Terdidik, Mendidik ...

Sabtu, 9 September 2023 | 17:51 WIB

Tabayyun, Mukmin dan Fasik

Sabtu, 5 Agustus 2023 | 05:05 WIB

Refleksi 78 Tahun Merdeka

Selasa, 1 Agustus 2023 | 15:42 WIB

Hijrah dan Spirit Perubahan

Rabu, 12 Juli 2023 | 17:03 WIB

Ramadhan dan Khoiro Ummat

Rabu, 22 Maret 2023 | 07:44 WIB
X