INI KEBUMEN - Pemerintah telah mengalokasikan dana yang tidak sedikit untuk berbagai program pengentasan kemiskinan di Indonesia. Namun ternyata sebagian dana tersebut tidak tepat sasaran. Anggaran yang besar itu seringkali habis untuk urusan rapat saja.
Rendahnya efektivitas anggaran untuk program pengentasan kemiskinan itu salah satunya disebabkan banyaknya kementerian atau lembaga terkait yang terlalu sibuk melakukan studi banding yang tidak jelas hasilnya.
Selain itu, alih-alih melakukan aksi nyata mengentaskan kemiskinan, mereka juga dinilai terlalu banyak melakukan kegiatan rapat di hotel.
Baca Juga: Bupati Kebumen Naikkan Tunjangan Kades dan Perangkat Desa, Ini Besarannya
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengaku miris. Pasalnya anggaran penanganan kemiskinan yang jumlahnya hampir mencapai Rp 500 triliun justru tak terserap ke rakyat miskin.
"Jangan sampai seperti kemarin saya sudah lapor ke Pak Presiden, hampir Rp 500 triliun anggaran kita untuk anggaran kemiskinan yang tersebar di kementerian/lembaga, tetapi ini tidak in line dengan target prioritas bapak presiden. Karena kementerian/lembaga sibuk dengan urusan masing-masing," kata Azwar dalam Sosialisasi Permen PAN-RB No. 1/2023 tentang Jabatan Fungsional di Jakarta, Jumat, 27 Januari 2023, dikutip dari tayangan Youtube Kementerian PAN-RB.
Menyikapi hal itu, Kemenpan-RB mendorong kementerian dan lembaga terkait melalukan reformasi besar-besaran untuk meningkatkan efektivitas program pengentasan kemiskinan.
Baca Juga: Balap Liar di Batas Kota, Beberapa Remaja Diamankan Polisi
Sebagai contohnya, Kemeterian PAN-RB telah membuat program pertemuan dan seminar melalui metode daring. Bahkan sebelumnya jadwal pertemuan dan konsultasi mengenai hal tersebut sudah diinformasikan kepada para pejabat fungsional daerah.
"Teman-teman daerah tidak harus audiensi ke Jakarta, datang ke Kemenpan-RB bikin seminar. Kami sudah buka layanan seperti ini, kalau hari Selasa ada hari SDM aparatur, silakan telepon PIC-nya ini, ikut Zoom, setiap hari Selasa," ujar Azwar.
Menpan-RB juga meminta kementerian dan lembaga tidak harus mengundang konsultan dengan melakukan rapat di hotel-hotel. Dia mengatakan cara ini tidak akan mempengaruhi penilaian untuk mendapatkan alokasi anggaran.
Baca Juga: Lirik Lagu Frustrasi Ebiet G. Ade, Menggambarkan Suasana Hati yang Rumit
"Kalau tidak, ke depan ini akan berulang terus, programnya kemiskinan tapi banyak terserap di studi banding kemiskinan," ucapnya. ***
Artikel Terkait
Pengumuman! Pemerintah Buka Pendaftaran Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Tahun 2023, Ini Syaratnya
Profil Samanhudi Anwar, Mantan Wali Kota Blitar yang Diduga Terlibat Perampokan Rumah Dinas Wali Kota
KPU Kebumen Buka Pendaftaran Pantarlih Pemilu 2024: Simak Jadwal, Persyaratan dan Cara Mendaftarnya
Rumah Warga di Kebumen Kebakaran, Pakaian hingga Dokumen Penting Ludes Terbakar, Polisi Beberkan Kronologinya
Pusat Jajanan dan Kuliner Kebumen Bakal Ditata Ulang, Bupati Ingin Bentuknya Seperti Kapal Nabi Nuh