IBI Edukasi Gizi Masyarakat Agar Tak Salah Berikan Kental Manis untuk Anak

- Jumat, 15 September 2023 | 06:00 WIB
Masyarakat tekun menyimak edukasi gizi yang diberikan IBI. (IBI Jabar)
Masyarakat tekun menyimak edukasi gizi yang diberikan IBI. (IBI Jabar)

INIKEBUMEN - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jawa Barat pekan ini menggelar edukasi gizi untuk masyarakat di wilayah Bandung Raya.

Materi yang diberikan dalam edukasi gizi untuk masyarakat antara lain: Asupan Gizi untuk Ibu Hamil, Makanan Pendamping Air Susu Ibu (AMPASI) yang Adekuat (Memenuhi Syarat), serta Makanan dan Minuman Tinggi Kandungan Gula yang Dapat Mengganggu Asupan Gizi Anak.

Ketua IBI Provinsi Jawa Barat, Hj Eva Riantini, AmdKeb, SSos, MMKes mengatakan edukasi gizi ini menjadi satu hal yang bagus.

Baca Juga: Kajian Keislaman Salima: Wadah Ilmu Agama dan Perbaikan Diri

Edukasi gizi disampaikan secara interaktif dan dilakukan langsung oleh 17 bidan anggota IBI yang menjangkau lebih dari 1.000 ibu hamil dan ibu dengan balita.

“Masyarakat perlu mengetahui bahwa kental manis bukan merupakan susu. Seluruh stakeholders dan pihak-pihak terkait perlu meyakinkan masyarakat bahwa hal tersebut tidak baik untuk anak-anak, terlebih untuk jangka panjang, generasi masa depan," tegas Eva Rianti dalam rilis yang diterima Ini Kebumen, Kamis (14/9).

Lebih lanjut Ketua IBI Provinsi Jawa Barat, Eva Riantini mengatakan bahwa edukasi mandiri yang dilakukan oleh bidan untuk masyarakat di sekitar wilayah praktik masing-masing tersebut merupakan bagian dari rangkaian program Bidan Sahabat Ibu dan Anak.

Baca Juga: Hello Kuala Lumpur Mirip Halo Halo Bandung, Ibu Muda di Kebumen Ajak Kasih Jempol Terbalik

"Terus terang hal ini merupakan hal yang baru bagi IBI Jawa Barat, namun tujuannya sudah cukup bagus. Karena masyarakat membutuhkan edukasi ini dan mengetahui apa yang harus kita lakukan," jelas Eva Riantini.

Program Bidan Sahabat Ibu dan Anak merupakan kampanye kolaborasi yang dilakukan IBI bersama Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) sebagai langkah mencegah stunting dan gizi buruk.

Sebagaimana diketahui, stunting masih menjadi kekhawatiran bersama. Meski prevalensi stunting nasional telah mengalami penurunan dari tahun ke tahun, namun edukasi gizi untuk masyarakat harus tetap dilakukan.

Baca Juga: SMP Negeri 3 Mertoyudan dan BNN Kabupaten Magelang, Kerja Sama Pencegahan Narkoba di Kalangan Pelajar

"Edukasi gizi untuk masyarakat dan khususnya untuk ibu hamil dan ibu dengan balita harus dilakukan secara berkesinambungan. Sebab, beragam makanan dan minuman dengan kandungan gula yang tinggi selalu bermunculan dan digandrungi anak-anak, remaja bahkan balita. Jika orang tua tidak paham mengenai gizi anak, maka anak-anak ini akan semakin terbiasa dengan makanan minuman dengan rasa manis atau gurih yang berlebih, dan ini tentu saja tidak baik untuk serapan gizi anak," kata Ketua Harian YAICI Arif Hidayat menambahkan.***

Editor: Achmad Marzoeki

Sumber: Rilis

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X