Hendak Salat Berjemaah di Mesjid? Anda Perlu Memperhatikan Ini (2)

- Rabu, 29 Maret 2023 | 21:32 WIB
Mesjid Agung Kauman, Kebumen, saat bulan Ramadan jumlah orang yang Salat Berjemaah akan bertambah. (Yuni Lukman)
Mesjid Agung Kauman, Kebumen, saat bulan Ramadan jumlah orang yang Salat Berjemaah akan bertambah. (Yuni Lukman)

INIKEBUMEN - Jika waktu tempuh perjalanan dari rumah ke mesjid kurang dari lima menit, maka setelah berwudu, anda bisa mengerjakan salat sunat qabliah di rumah, baru berangkat ke mesjid untuk Salat Berjemaah.

Rasulullah SAW menganjurkan untuk mengerjakan salat sunat di rumah, agar rumah tidak seperti kuburan, tak pernah menjadi tempat ibadah. Karena kedudukan Salat Berjemaah di mesjid yang lebih utama dibanding di rumah adalah untuk salat wajib lima waktu bagi laki-laki.

Akan tetapi jika waktu tempuh perjalanan dari rumah ke mesjid hampir atau malah lebih dari lima menit, sebaiknya begitu mendengarkan azan langsung berwudu di rumah dan berangkat ke mesjid agar tidak terlambat mengikuti Salat Berjemaah.

Pada saat keluar rumah hendaknya membaca salah satu dari doa yang disebutkan dalam dua hadis berikut:

Baca Juga: MAN 2 Kebumen Lolos ke Semi Final Cerdas Cermat Agama Islam Ramsco

1. Berdasarkan hadis dari Anas bin Malik RA menyebutkan:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا خَرَجَ الرَّجُلُ مِنْ بَيْتِهِ فَقَالَ بِسْمِ اللَّهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ قَالَ يُقَالُ حِينَئِذٍ هُدِيتَ وَكُفِيتَ وَوُقِيتَ فَتَتَنَحَّى لَهُ الشَّيَاطِينُ فَيَقُولُ لَهُ شَيْطَانٌ آخَرُ كَيْفَ لَكَ بِرَجُلٍ قَدْ هُدِيَ وَكُفِيَ وَوُقِيَ

Nabi SAW bersabda, "Apabila seseorang keluar dari rumahnya mengucapkan, Bismillaahi tawakkaltu 'alallaahi laa haula wa laa quwwata illaa billah (Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah)", beliau melanjutkan, "Maka pada saat itu akan dikatakan kepadanya, 'Engkau telah mendapatkan petunjuk, diberi kecukupan dan kau dapatkan penjagaan.' Sehingga setan-setan menjauh darinya."

Lalu setan yang lainnya berkata, "Bagaimana (engkau akan menggoda) seseorang yang telah mendapatkan petunjuk, kecukupan dan penjagaan?!"

(HR Abu Daud no. 4431 dishahihkan Muhammad Nashiruddin Al Albani, HR Tirmidzi no. 3348 juga dishahihkan Muhammad Nashiruddin Al Albani).

Baca Juga: Madrid Spain Masters 2023: Empat Wakil Indonesia Lolos dari Kualifikasi, Dua Wakil Terhenti di Babak Pertama

2. Berdasarkan hadis dari Ummu Salamah RA yang menyebutkan:

مَا خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ بَيْتِي قَطُّ إِلَّا رَفَعَ طَرْفَهُ إِلَى السَّمَاءِ فَقَالَ اللَّهُمَّ أَعُوذُ بِكَ أَنْ أَضِلَّ أَوْ أُضَلَّ أَوْ أَزِلَّ أَوْ أُزَلَّ أَوْ أَظْلِمَ أَوْ أُظْلَمَ أَوْ أَجْهَلَ أَوْ يُجْهَلَ عَلَيَّ

"Nabi SAW tidak pernah keluar dari rumah kecuali beliau melihat ke langit seraya berdoa, Allahumma a'udzu bika an adlilla au udlalla au azilla au uzalla au azhlima au uzhlama au ajhala au ujhala 'alayya (Ya Allah ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari ketersesatan atau disesatkan, tergelincir atau digelincirkan, menzalimi atau dizalimi dan membodohi atau dibodohi)."

Halaman:

Editor: Yuni Lukman

Sumber: Ensiklopedi Hadits

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X