INIKEBUMEN – Komunikasi antar driver (pengemudi) angkutan, baik angkutan pasir maupun angkotan barang lainnya berjalan sangat lancar, baik melalui group whats app paguyuban driver atau komunikasi langsung ketika berpapasan sama-sama memgambil pasir di Lereng Gunung Merapi, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.
Berawal dari komunikasi tersebut, kini antar paguyuban driver sedang berlomba-lomba dalam kebajikan. Bermula beberapa hari yang lalu adanya kegiatan Komunitas GRAM (Gawe Rukun Armada Magelang) dan Komunitas Krusok yang melakukan aksi sosial membantu air bersih di Dusun Butuh dan Dusun Sedengan, Desa Candirejo, Kecamatan Borobudur, Kabupateb Magelang, dengan waktu yang berbeda.
Kebetulan aksi sosial tersebut ditayangkan media online INIKEBUMEN.COM. Informasi ini memicu paguyuban diver yang lain untuk kemudian berlomba dalam hal kebajikan membantu kerabatnya yang pada kemarau panjang ini mengalami krisis air.
Baca Juga: Victor Hong Kong Open 2023: Fajar/Rian dan The Babbies Kembali ke Jalur Kemenangan
Pada hari Selasa (12/9) giliran Paguyuban Driver Seluruh Indonesia, PERWIRA CO.79 yang melakukan aksi sosial. Paguyuban driver yang memiliki base camp di Rest Area Tapak Tempur, Jalan Letkol Isdiman, Desa Jambu, Kecamatan Jambu, Kabupaten Semarang, melakukan aksi bantu warga yang dilanda krisis air bersih di Dusun Geyongan, Desa Kandangan, Kecamatan Bawen. Kabupaten Semarang, dengan membawa 2 tangki air bersih yang berisi 5.000 liter/tangki untuk dibagikan kepada keluarga dusun tersebut yang mengalami krisis air.
Puluhan bahkan ratusan warga berkumpul, antri dengan membawa jirigen, botol galon bekas, maupun ember untuk mendapatkan air bersih yang dikeluarkan dari tangki air tersebut.
Gus Wall, koordinator aksi bagi air bersih dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa mereka tergerak untuk ikut berbagi setelah membaca kaksi sosial yang dilakukan paguyuban diriver Magelang di media online INIKEBUMEN.COM yang menurutnya layak dicontoh.
Gus Wall lantas mengkoodinasi anggota paguyuban driver PERWIRA CO.79, yang jumlahnya mencapai 900 orang untuk ikut berbagi bersama warga yang mengalami krisis air.
"Kami sangat tersentuh, sampai di dusun ini ternyata kami sudah ditunggu masyarakat," kata Gus Wall, yang datang bersama puluhan anggota Paguyuban Driver Seluruh Indonesia PERWIRA CO.79 mengawal tangki yang membawa air dari Ungaran, Kabupaten Semarang.
"Mungkin bukan untuk kali ini saja kami membantu masyarakat yang dilanda kekeringan. Bisa jadi ini awal kami untuk peduli kepada mereka, yang kini hidupnya sedang mengalami kekurangan air bersih," lanjut Gus Wall.
Warga Dusun Geyongan menyambut baik, rombongan Gus Wall, dan mengucapkan terima kasih atas kesempatan kepada awak Paguyuban Driver Seluruh Indonesia PERWIRA CO.79 yang peduli kepada dengan kesulitan yang dihadapi warga.
Baca Juga: Pemkot Magelang Berkolaborasi dengan PNM Gerakkan Ekonomi UMKM Melalui Program Mekaar
“Kami tidak menyangka kalau yang membantu kami bukan pemerintah setempat, tetapi malah mereka yang setiap hari terkenal ugal-ugalan di jalanan,” ujar seorang warga.
Artikel Terkait
Krisis Air dan Rumput Melanda Pegunungan Menoreh Magelang
Krisis Air Juga Melanda Perbatasan Magelang-Boyolali dan Gunung Kidul, DIY
Lima Armada Truk Pasir Srumbung, Membawa Air Bersih Membantu Daerah yang Krisis Air
Giliran Komunitas Armada KRUSOK dan Komunitas GRAM Membantu Dusun Sedengan yang Krisis Air